Makan di Luar Selama New Normal

Makan di luar


Pengen makan di luar. Di tempat makan favorit bersama keluarga. Tapi, takut nanti pulang-pulang jadi orang tanpa gejala.

Ini serius. Mau dibilang parno pun enggak masalah. Soalnya, kalau sampai OTG, kasian sama keluarga dan tetangga terdekat. Mereka pasti khawatir juga dengan kesehatan mereka, kan.

Apalagi, penanganan covid-19 di Bekasi ini terbilang beda dengan di Jakarta. Kalau di Jakarta, sepemahamanku. Setelah mendapat laporan hasil tes yang menunjukkan positif. Biasanya akan langsung dibawa ke tempat isolasi khusus.

Sementara di Bekasi, isolasi dijalankan secara mandiri sampai hasil tes selanjutnya negatif. Jadi, enggak ada penanganan khusus. Bahkan, tim puskesmas terdekat pun enggak turun ke lapangan secara rutin. Cuma saat pertama dapat laporan, kemudian dikunjungi.

Gara-gara penanganan yang masih 'seadanya' inilah rasa takut saat mau makan di luar lebih mendominasi.

Wajar, kan?

Tapi, semenjak beberapa minggu terakhir. Akhirnya rasa ingin makan di luar pun membuncah lagi. Dan, mulailah ke luar rumah setelah berbulan-bulan ngendon.

Rencana Makan Perdana Di Luar Rumah


Pertama kali rencana mau makan di luar itu, pengen makan Hoka-hoka Bento. Soalnya, setiap mau order di GoFood. Selalu aja, ada menu yang udah enggak ready.

Tapi, kalau cek di cabang lain. Di luar Mustika Jaya, menu yang diinginkan masih ready. Pernah mesen, saking kepengennya, dari rest area lokasinya. Itu pun karena jaraknya masih lebih dekat dibanding pesan dari perumahan Galaksi Bekasi Barat.

Gara-gara itu, akhirnya kepengen banget makan di tempat. Biar kedapetan menu.

Cuma, pas sampai di Hokben Grand Wisata. Qodarullah langsung ditolak makan di tempat, haha. Tapi, direkomendasiin buat take away aja.

Alhamdulillah masih kesampean buat makan menu favorit.

Sebelum Makan di Luar


Setelah sampai di tempat makan. Ada beberapa hal yang sebenarnya harus diperhatikan banget. Yaitu, apakah tempat makan tersebut, menerapkan protokol kesehatan?

Di masa pandemi seperti ini. Keramaian yang terjadi di area terbuka apalagi tertutup. Bisa berdampak munculnya cluster penularan terbaru.

Alih-alih pasien Covid berkurang, justru bertambah. Karena kelalaian pihak pemilik tempat makan dan pengunjung.

Iya, kalau sudah berkaitan dengan publik. Kesalahan enggak hanya berada di satu pihak. Tapi, justru di kedua belah pihak.

Jadi, biar sama-sama enak. Lebih baik saling menjaga. Dengan menerapkan protokol kesehatan.

Lantas, apa aja hal yang harus diperhatikan sebelum makan di luar?


Protokol Kebersihan dan Kesehatan di Tempat Makan


1 Pastikan tempat makannya menyediakan makanan segar dan bersih. Baik itu bersih pengolahannya dan bersih tempat makannya.

2. Cek apakah pegawai dan pramusaji serta pengunjung di tempat tersebut mengenakan masker atau enggak.

Kalau tempat makan yang cukup tegas. Biasanya, sebelum masuk pun sudah diminta untuk mengenakan masker. Kecuali pas makan atau minum.

3. Apakah disediakan tempat cuci tangan atau enggak. Ini penting, dibanding menyediakan hand sanitizer aja di tempat umum. Kalau ada tempat cuci tangan, berarti tempat makan tersebut peduli dengan kesehatan pengunjung.

4. Ada peraturan jaga jarak. Baik saat mengantri pesanan makanan. Hingga jarak antar meja dan kursi untuk makan.

5. Tempat makan dan seluruh bagian ruangannya rutin didesinfektan.

Kalau tempat makan sudah menerapkan protokol seperti ini. Mau beli makanan atau makan di tempat pun enggak begitu mengkhawatirkan banget.


Penutup

Namanya masih berada di masa pandemi. Menjaga kesehatan dan kebersihan udah enggak bisa ditunda lagi untuk diterapkan. Baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Pagebluk mengajarkan kita untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, tanpa ditunda dan tanpa tapi.


Kalau pembaca, waktu pertama makan di luar, di mana?




Related Posts

Tidak ada komentar: